Bab 983
"Benar, aku juga merasa kalau kamu memiliki kepribadian yang luar biasa." Gadis berpakaian kimono itu berkata sambil tersenyum ceria. "Tadi, itu semua cuma salah paham. Lihatlah, cuma kami berempat yang ada di sini. Apa pun yang kamu minta, kami akan melakukannya!"
Elisa meliriknya sekilas. "Aku suruh kamu diam, jangan bicara."
Gadis berpakaian kimono itu langsung diam.
Tindakan Elisa ini bisa dibilang sangat efektif dalam mengendalikan orang-orang yang takut mati.
Elisa menyerahkan belati yang ada di tangannya kepada Raihan. "Panaskan belati ini sampai merah. Sebelum aku kembali, tolong kamu bantu Alya."
"Oke." Raihan juga tidak mengerti alasannya. Meskipun gadis itu terlihat lebih muda dari mereka semua, secara naluriah dia langsung melakukan apa yang diperintahkan oleh gadis itu.
Elisa menatap Alya. "Percayalah pada dirimu sendiri. Kamu bisa melakukannya."
Awalnya, Alya masih merasa tidak yakin dengan keahliannya sendiri, terutama karena dia belum lulus. Meskipun Alya memang sudah m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda