Bab 92 Mengobati Orang Kaya
Furi tidak membawa Elisa ke rumah sakit terdekat, tapi ke Hotel Caesar di pusat kota.
Jalanannya sangat macet, ada mobil di mana-mana.
Furi memandang ke sekeliling dengan cemas, dia takut terlambat.
Elisa duduk di kursi belakang, lalu berkata dengan datar, "Kakak, jangan panik dulu, coba katakan keadaan pasien itu."
"Aku nggak tahu penyakitnya apa, dia tiba-tiba pingsan. Aku juga belum bertemu orangnya." Furi melirik sopir, lalu berbisik kepada Elisa dengan suara kecil, "Pasien ini sejak kecil sudah sakit-sakitan, dia juga memiliki anemia. Meskipun dia adalah anak angkat yang disubsidi oleh keluarga Suherman, karena dia mirip dengan Non Luna, Pak Girin sangat memanjakannya seperti cucu kandung sendiri. Jadi Elisa, saat sampai nanti, kamu harus berhati-hati."
Elisa tampak acuh tak acuh. "Bukankah Non Luna telah menghilang sejak kecil, bagaimana bisa mereka tahu bahwa kedua orang itu mirip?"
Furi menghela napas panjang. "Ada foto saat Non Luna kecil, anak tersebut juga dijual, saat itu a
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda