Bab 887 Beberapa Orang Harus Menerima Hukuman
Nenek Zelda juga merasa khawatir. Sambil menggendong cucunya, dia pun maju ke depan untuk memohon belas kasihan. "Dwi, tolong katakan sesuatu. Kamu tahu sendiri bagaimana menantuku ini. Dia suka bicara tanpa berpikir dulu, tapi nggak punya niat buruk."
"Kumohon, mengingat bagaimana aku biasanya baik pada kalian, bisakah … "
Pada titik ini, Retno pun membuka mulutnya. "Nggak bisa."
"Nenek Zelda, nggak ada seorang pun yang berhak menggantikan Sheila untuk memaafkan orang lain, termasuk aku."
Retno mengepalkan kedua tangannya. "Kamu bilang, kamu baik pada kami. Kamu juga tahu sendiri bagaimana istriku. Tapi, kamu biarkan saja kelakuan putramu itu. Lalu, semua gosip yang beredar di lingkungan ini, bukankah kamu juga punya andil di dalamnya, Nenek Zelda?"
Awalnya, Nenek Zelda memang mengira Dwi yang tinggal di sebelahnya itulah yang suka menggoda orang.
Namun, setelah melihatnya sendiri suatu kali, barulah Nenek Zelda menyadari jika putranya sendirilah yang tidak baik, yang sudah menyebabka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda