Bab 866 Antar Kamu Kembali ke Kediaman Apdi
Setelah mendengar perkataannya, Elisa bertanya balik, "Sekarang kamu belum memenuhi keinginannya, jadi apa rencanamu selanjutnya?"
Naga Bersisik agak bingung. Apa maksudnya?
"Kalian sudah membuat perjanjian. Sekarang kamu melanggar perjanjian secara sepihak, pasti akan ada konsekuensinya." Elisa mengingatkannya. "Kalau nggak percaya, lihat saja cakarmu."
Naga Bersisik menundukkan kepalanya. Menyadari tangannya terkelupas, matanya terbelalak. "Mengelupas! Si tua itu menipuku."
Amir menganggap ular air kecil ini terlalu heboh. Bukankah hanya terkelupas saja? Apa reaksinya perlu seperti itu?
Saat Bos tidak lagi membutuhkan ular air kecil ini, ia akan membuat kematiannya berguna.
Tidak perlu tunggu lukanya sembuh. Lakukan sekarang juga!
Gerakan Amir cukup profesional.
Naga Bersisik tampak putus asa. Ia memandang Elisa. "Master, tolong bantu aku!"
"Gampang saja. Kamu jadi roh pelindungku dan kita buat perjanjian." Elisa tampak santai. "Barusan kamu juga lihat sendiri. Aku adalah CEO yang pu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda