Bab 779 Jason yang Licik
Tiga pimpinan itu segera mengangguk.
Dengan tergesa-gesa, mereka turun dari kereta sambil membawa tas kerja mereka.
Waktu berhenti kereta cepat biasanya tidak lama.
Kadang-kadang ada satu atau dua orang saja yang naik.
Elisa memiliki momen di mana dia tidak bisa membedakan antara apa yang ada di dalam mimpinya dan apa yang nyata. Dia hanya merasa ingin membalas dendam, ada sesuatu yang terbakar di tenggorokannya, serta di matanya.
Hingga suara Jason terdengar di tengah keramaian, "Jangan terlalu banyak berpikir, tidurlah sebentar."
Suara Jason begitu rendah, suhu di ujung jari nya juga pas untuk meredakan emosi.
"Menderita banget ya, tenang saja, kan masih ada darahku."
Sebelumnya, Elisa mendapati bahwa Jason sepertinya benar-benar dapat menyerap beberapa hal dari tubuhnya.
Darah Jason memang memiliki daya tarik yang mematikan baginya.
Namun, Elisa tidak membuka matanya, dia hanya bersandar di bahunya dan perlahan menekan emosinya.
Sepertinya Elisa juga pernah mengalami hal yang sama,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda