Bab 745 Ada Keanehan di Sini
Terutama bagi orang yang merasa bersalah.
"Aku pernah melihat, karena sering mengirim anak-anak ke sini, tapi aku belum pernah masuk." Wanita itu menundukkan kepala, seolah-olah sedang mencari sesuatu. Padahal sebenarnya dia tidak berani melihat Elisa, karena dia takut terbongkar.
Mendengar itu, Elisa mengangkat alisnya, lalu berkata dengan senyum jahat, "Kamu seorang yang beragama Budhem, tapi malah nggak masuk untuk berdoa saat melihat ada kuil. Kak Cindy, ini nggak sesuai nalar."
Tubuh wanita itu seketika menjadi kaku.
Elisa berkata dengan tenang, "Liontin tasbihmu itu jangan-jangan didapat dari kuil ini ya?"
"Aku kan sudah bilang, liontin itu aku dapat di kereta api saat bertemu dengan seorang master." Wanita itu buru-buru menjelaskan.
Elisa mengangguk, "Kalau begitu, tempat ini adalah tempat untuk berterima kasih atas pengabulan doa. Aku sangat ingin tahu, kepada Budhisatva mana kamu berterima kasihnya."
Hanya dalam sekejap, wajah wanita itu menjadi pucat.
Pada awalnya, para polis
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda