Bab 739 Apa yang Ada di Kota Nabha?
"Hah?" Orang di ujung telepon itu terdiam sejenak.
Mengirimkan anak-anak itu seperti biasa?
Apakah itu berarti seperti yang dia pikirkan?
Ternyata benar. Misalnya, saat ini Elisa sudah mengembalikan ponsel itu kepada wanita tersebut.
"Menurut apa yang kamu katakan tadi, orang yang menerima barang, pasti akan menghubungimu."
Nada suara Elisa terdengar dingin. "Dalam bisnis seperti ini, kalian pasti memiliki titik kontak yang jelas. Aku baru saja melihat riwayat panggilanmu. Semuanya sudah dihapus bersih."
"Kalian biasanya berapa lama sekali saling menghubungi?"
Wanita itu tidak pernah menyangka jika Elisa juga bisa menebak hal ini.
"Setiap tiga jam, kami akan saling menelepon."
Wanita itu kemudian melirik ke arah Heri. "Kalau mereka nggak bisa menghubungi Heri, mereka akan menghubungiku."
Begitu kata-kata tersebut terucap …
Ponsel Heri mulai berdering di sana.
Wanita itu menjadi panik.
Elisa mengangkat alisnya. "Angkat saja teleponnya. Katakan kalau ada sedikit masalah. Ada orang yang m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda