Bab 719 Kak Chris Juga Mendengarnya

Benarkah? Ferdy juga pernah mencari informasi di internet. Ferdy juga tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia hanya menundukkan kepala dan mentransfer lebih banyak uang. Dengan adanya transferan itu, jangankan kereta tidur, sepertinya tidak berlebihan jika mereka bisa menyewa satu kereta. Ternyata, ini rasanya dimanjakan oleh kakak laki-laki. Elisa tersenyum dan hatinya merasa hangat. Paman Bram masih mengira bahwa mereka akan pergi pada keesokan harinya. Elisa melirik ke arah tentara cilik, "Nggak tunggu besok lagi, kami akan pergi saat malam." Wujud arwah pada siang hari akan lebih tidak stabil lagi. Selain itu, pada malam hari, mereka baru bisa bertemu dengan lebih banyak orang yang memberikan petunjuk. Paman Bram membawa semua yang harus dibutuhkan oleh Elisa, seperti termos, buah yang sudah dipotong dan roti. Elisa memberikan semuanya kepada tentara cilik itu, "Barang-barang lain yang sudah aku janjikan, akan aku beli begitu sampai di sana." Tentara cilik itu agak bingung, "Ini sudah c