Bab 714 Kak Ferdy Juga Menyadari Sesuatu
Tentara cilik itu baru menyadari bahwa Tuan Besar Girin juga tidak bisa melihat dirinya.
Tentara cilik itu memiringkan kepalanya untuk melihat Elisa, "Aku bisa mendengar Tuan Besar Girin bicara, kenapa dia nggak bisa mendengarku?"
"Karena sekarang adalah malam hari." Elisa menjawab dengan ragu, "Surat itu aku yang serahkan, gimana? Di hadapanmu."
Melihat situasi tersebut, tentara cilik itu pun mengangguk.
Surat itu diletakkannya di tempat yang paling dekat dengan jantungnya, terpisahkan oleh beberapa lapisan pakaian.
Dari samping tidak terlihat apa-apa, sampai tangan Elisa menyentuh kertas kuning tua itu, bentuk surat itu baru terlihat.
Tuan Besar Girin segera mengambilnya, kertas itu sudah lama, tintanya juga sudah agak kabur. Penulisnya seperti sedang menulis wasiat terakhir, "Jangan menandatangani Perjanjian Barat. Hati-hati dengan pengkhianat Genza yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Harus perhatikan dan ... "
Penulis surat ini tidak sempat menyelesaikan kata di belakang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda