Bab 705 Keluarga Suherman Punya Filosofi Sendiri
Yovita memandang kepergian kakek dan cucu itu. Dia tersenyum pada Paman Bram. "Tuan Besar Girin sudah banyak berubah. Mungkin karena Luna kembali."
"Apa ada yang berubah?" Paman Bram masih sopan dan penuh perhatian. "Tuan selalu ramah seperti biasanya. Hanya saja, mungkin dia terlalu sibuk sebelumnya. Nona Yovita, mari sebelah sini. Tuan Muda masih menangani pekerjaan. Ada rapat lintas negara yang harus dia hadiri. Kamarnya ada di seberang lorong sana. Kalau Anda butuh sesuatu, Anda bisa beri tahu saya."
Yovita memasang senyum cerah. "Terima kasih, Paman Bram."
Kediaman Suherman sangat luas. Di mana-mana ada lampu yang membuat suasana terang dan nyaman.
Meski sudah malam hari, lampu di ruang kerja masih menyala.
Yovita tidak pergi mencari Ferdy. Selesai menelepon, dia baru pergi tidur.
Tuan Besar Girin serius saat mengatakan beliau tidak peduli dengan masalah mereka lagi. Dia hanya fokus mendengar rencana Elisa untuk Mario.
"Kontraknya masih berada di kediaman Apdi." Tuan Besar Girin t
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda