Bab 619 Sekecil Apapun Juga Demi Negara

Tatapan mata Elisa sangat dalam. Dia mencoba mengingat kejanggalan setelah masuk. Semua orang Javan di laboratorium sepertinya telah kehilangan akal sehat. Elisa ingin segera membawa Jessy keluar, tetapi kondisinya sangat buruk. Kehilangan darah terlalu banyak sudah membuatnya hampir mati. Jessy malah sangat takut dengan jas putih di tubuhnya. Dia ingin melarikan diri saking ketakutannya. Elisa menggenggam tangan Jessy dan berkata suara rendah, "Kakakmu dan ibumu yang memintaku untuk datang menyelamatkanmu. Mereka sangat khawatir padamu." Jessy membelalakkan matanya. Dia memegang Elisa, seolah-olah menemukan sandaran baru. Dia berusaha untuk bicara, tetapi tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Elisa tahu Jessy tidak bisa bicara. Dia lalu bertanya, "Apakah kamu pernah melihat seseorang yang nggak mengenakan jas putih, tetapi bisa datang ke sini, selain tentara Javan itu. Kalau pernah, kamu mengangguk saja." Reaksi Jessy agak lambat. Tidak memakai jas putih ... "Majikan,