Bab 555 Widya Ingin Mempermalukan Elisa
Dalam mimpinya, Widya sering menarik teman-temannya untuk mengejek dan menghina Elisa.
Bibir tipis Elisa menyunggingkan senyuman samar. Dia belum mencari Widya, tetapi Widya malah datang sendiri menemuinya, sehingga hal tersebut justru menghemat banyak tenaganya.
Aura Tuan Besar Girin tidak bisa dianggap remeh. "Kenapa? Apa ada masalah?"
"Kakek Girin masih saja begitu serius." Widya berpura-pura menepuk dadanya dan terlihat ketakutan. "Aku hanya ingin berteman dengan Kak Luna."
Widya sangat yakin jika dalam acara sebesar ini, seorang yang lebih tua tidak akan mungkin mempersulit orang yang lebih muda.
Tentu saja, jika Tuan Besar Girin benar-benar marah, hal tersebut malah bagus, karena bisa dijadikan bahan berita oleh media.
Lagi pula, bukan keluarga Akasia yang bersikap tidak sopan.
Perhitungan Widya itu jelas terlihat dari luar. Bagaimana mungkin Tuan Besar Girin tidak bisa melihatnya? Pada saat itu, Tuan Besar Girin bahkan ingin bicara baik-baik dengan Tuan Besar Baron mengenai baga
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda