Bab 544 Nita Menjadikan Kakak-kakaknya Sebagai Target
Winna sangat menyukai aroma ini. Dia lalu berkata, "Kamu membawakanku dupa herbal lagi. Memang hanya kamu yang selalu teringat padaku."
Awalnya, dia tidak begitu percaya pada Nita.
Pada saat ini, semua keraguannya sirna. Winna berkata, "Tuan Besar Girin sungguh keterlaluan. Kenapa dia nggak mengizinkanmu pergi? Memang benar kalau Luna adalah cucu dari Keluarga Suherman, tapi selama bertahun-tahun, kamu kan juga telah banyak berkontribusi untuk Keluarga Suherman."
"Kak Winna, aku nggak apa-apa," kata Nita sambil tersenyum. Saat menurunkan pandangannya, tersirat kelicikan di sorot matanya. Dia lalu berkata, "Aku akan membantumu memakainya."
Winna tersenyum dan mengangguk, "Entah kenapa, tapi semua parfum yang aku gunakan di luar negeri nggak sebanding dengan aroma dupa herbalmu. Aroma-aroma itu benar-benar kalah jauh dengan dupamu ini."
"Anda biasanya terlalu sibuk bekerja, makanya kualitas tidur Anda juga kurang baik. Ini bisa membantu menenangkan pikiran."
Nita berkata sambil tersenyum
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda