Bab 523 Membuka Anggur dan Mempermalukan
Tak disangka, saat Pak Widas baru saja menyelesaikan kata-katanya …
Teman sekamar langsung berkata, "Seberapa mahal sih harga sebotol anggur? Bagi Devan yang jadi idola kampus, hal itu nggak ada apa-apanya."
Dia berkata seperti itu hanya untuk menjaga reputasi Devan.
Devan tidak pandai bicara. Jadi, dialah yang selalu mengambil inisiatif pertama.
Mendengar hal tersebut, orang-orang anggota perkumpulan sesama kampung halaman itu langsung melihat ke arah Devan.
Mereka semua tahu jika keluarga Devan kaya raya dan royal. Mereka sudah terbiasa melihat semua itu sebelumnya. Itu sebabnya hari ini mereka begitu menantikannya.
Anggur yang diantar langsung oleh pemilik restoran ini paling tidak harganya pasti sebesar puluhan juta.
Mereka belum pernah meminum anggur semahal itu.
Bagaimanapun, mereka belum lulus. Jadi, sumber keuangan mereka masih bergantung pada keluarga.
Pendidikan yang tinggi tidak berarti orang tersebut tidak suka membanding-bandingkan diri dengan orang lain.
Di antara delapan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda