Bab 45 Elisa Memutuskan Untuk Bertindak Sendiri
Itu suara Elisa. Dia menggenggam undangan itu lalu menatap Melvern dengan dingin. "Kasih tahu Bu Fenny kalau Klinik Cita Hati akan datang tepat waktu sesuai janji, tapi keluarga Gerots harus bertahan dan jangan sampai mengalami masalah."
"Kamu pikir keluarga Gerots itu apaan? Apa mereka akan mengalami masalah?" Melvern seolah-olah mendengar lelucon yang lucu dan berkata dengan sombong, "Dengar! Nggak ada yang berani mengusik keluarga Gerots di seluruh Kota Sulga! Keluarga Gerots adalah hukum Kota Sulga sendiri! Lebih baik kamu mengingat itu, Bocah!"
"Aku ingat, kok." Elisa memakan permen dan tatapannya sangat tajam. "Keluarga Gerots."
Melvern hanya menganggapnya tidak tahu diri. Dia pergi dengan angkuhnya sambil mengibaskan lengan bajunya.
Elisa melihat punggungnya dan mengedipkan mata dengan lembut.
Awalnya Melvern tidak menganggap serius lengannya yang terkilir, tetapi setelah dia keluar dari gang dan naik ke mobil, ekspresinya tiba-tiba berubah.
Kenapa tangannya terasa mati rasa?
Me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda