Bab 447 Elisa yang Cantik dan Gagah Berani

"Menurut logika, dua juta itu seharusnya hanya uang muka saja, 'kan? Uang yang lebih besar, harusnya kamu dapatkan setelah kamu menyelesaikan semua ini." Tatapan mata Elisa tampak begitu muram. Saat tak ada sinar matahari, Elisa terlihat seperti iblis dari neraka. "Kamu nggak benar-benar berpikir kalau aku percaya dengan semua yang kamu katakan itu, 'kan? Tulisan yang ada di kayu ramalan, bukanlah sesuatu yang gampang dipahami oleh semua orang." "Aku, aku … " Gelandangan itu menjadi panik. Keringat dingin mengucur di dahinya. Yang terjadi ini berbeda dengan apa yang dia pikirkan. Gelandangan itu berpikir, tidak peduli seberapa cerdasnya seorang gadis kecil, dia pasti tidak akan bisa menebak apa yang sebenarnya terjadi. Namun, sebaliknya. Gadis ini justru bisa menebak semuanya dengan benar. Elisa mengangkat alisnya. Tahi lalat di sudut matanya terlihat jelas. "Aku akan memberikan satu kesempatan terakhir kepadamu. Siapa orang yang memberikan kotak kayu itu padamu?" "Aku nggak tahu. Oran