Bab 414 Tanda-tanda Ramalan dari Tahun Lalu
Nita adalah orang yang sangat memahami perasaan orang lain. "Kakak juga hanya ingin agar hotel menjadi laku. Itulah sebabnya dia mengambil tindakan bodoh semacam ini. Ayah, jangan menyalahkan Kakak."
"Dia baru saja kembali dan Tuan Besar langsung memintanya mengurus hotel. Ini terlalu terburu-buru." Yosef terlihat benar-benar tidak berdaya dan terus menggelengkan kepalanya. "Tentu saja sebagai Ayah, aku nggak akan mempermasalahkan hal ini. Tapi, masih ada banyak pemegang saham lainnya di hotel. Kalau terus seperti ini, aku benar-benar khawatir akan terjadi sesuatu. Meski investasi keluarga Suherman yang paling besar, suara pemegang saham lainnya juga harus tetap didengarkan."
Saat berkata seperti itu, tiba-tiba saja ponsel Yosef berdering. "Lihatlah, lagi-lagi ada yang meneleponku, yang ingin memintaku untuk kembali mengurus hotel."
Melihat hal tersebut, Nita pun berkata, "Ayah, masalah lainnya bisa dibicarakan nanti. Tapi, opini publik ini membutuhkan respons yang cepat. Kalau nggak s
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda