Bab 333 Kak Elisa Maha Tahu

"Nona Luna, kamu baru pertama kali ke sini, ya?" Pria itu sangat ramah. Dia berbicara dengan dialek kota Mersus yang kental. "Kamu bisa panggil aku Marcus." Marcus baru saja selesai berbicara. Tiba-tiba ada seseorang yang berteriak di ujung, "Pak Danny, sudah datang, ya! Aku punya barang bagus hari ini!" "Aku akan melihatnya sebentar lagi." Marcus mengangguk untuk menyapa. Sikapnya sungguh mirip dengan bos saja. "Baiklah! Kalau begitu, aku akan simpan buat kamu!" Elisa tersenyum tipis. "Pak Danny?" Marcus menggoyangkan kipas. "Mereka semua memang sangat sopan. Nama aslinya Danny." Selesai menjelaskan, Marcus berkata lagi, "Dari ucapan Pak Girin, sepertinya Nona Luna ingin mencari batu Gunung Tasak? Apa kamu punya persyaratan mengenai kualitasnya?" "Nggak ada," Saat Elisa berbicara, pandangannya melirik ke sisi Amir yang berada di sampingnya. Kelihatan sekali Amir sangat terbiasa dengan taman keluarga Pranata. Dia melirik sekeliling dengan mengerucutkan bibirnya. Tentu saja tujuan Elisa