Bab 331 Masih Sempat untuk Berubah
"Dulu aku suka nonton drama sinetron. Aku belajar dari sana." Elisa kelihatan sangat alami dan santai ketika berbohong. "Bukain pintu sana buat Amir. Kalau nggak dibuka, nanti dia malah nanya panjang lebar sama aku."
Jason membelai rambut Elisa. Kali ini, dia benar-benar berdiri.
Hanya saja, Jason tidak percaya sepatah kata pun dari ucapannya ...
Pintu dibuka.
Kemudian, terlihat jelas ekspresi waspada di atas wajah putih mulus Amir.
Amir takut Jason akan terpana dengan kecantikan wanita itu, alhasil malah menyebabkan masalah.
Aura hitam di tubuhnya semakin jelas lagi. Apa gelang tasbih itu akan segera kehilangan fungsinya?
Amir mengalihkan pandangannya ke bawah, menatap pergelangan tangan si pria.
Jason mengangkat-angkat alisnya. "Kamu sendirian?"
Amir memberi isyarat tangan, menunjuk ke lantai bawah.
Jason sungguh pintar dalam menebak. "Nenek lagi sarapan di bawah. Dia suruh kamu ke atas buat panggil kami?"
"Uhm!" Amir mengangguk.
Jason tersenyum datar. "Hari ini kamu datangnya nggak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda