Bab 318 Tuan Muda dari Komunitas Mersus Bertemu Elisa
Di dalam kamar, Girin duduk sambil mendengarkan pesan suara dari Luna.
Pesan itu mengingatkan dirinya untuk tidak marah-marah. Tanpa membuka pintu, Girin berkata dengan suara keras, "Kalau kamu nggak membuatku marah, aku nggak bakal kenapa-kenapa. Kuperingatkan padamu, kalau kamu masih ingin mempertahankan statusmu, pergilah sekarang juga."
Yosef buru-buru maju dan membalas, "Ayah, aku hanya mengkhawatirkan kondisimu."
"Khawatirkan saja kepalamu sendiri." Girin bertopang pada tongkat berkepala naganya dan berujar dengan suara rendah, "Pergilah."
Yosef mengepalkan tangannya. Dia tidak mengerti mengapa Girin selalu antipati padanya.
Di hati ayahnya, dia seperti tidak ada bagus-bagusnya.
Yosef melirik ke samping dan berkata, "Oke, aku pergi, tapi biarkan dokter berjaga di luar pintu."
Girin tidak menanggapi ucapannya.
Yosef beringsut pergi dengan wajah muram.
Hingga saat ini, dia belum memberi tahu istrinya bahwa Luna sudah ditemukan.
Dia tidak tahu harus bagaimana menyampaikannya. Takutn
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda