Bab 303 Yabel Mengira Dirinya Dapat Memprediksi Masa Depan
Tanpa dukungan keluarga Zico, Lukas sama sekali tidak dapat melakukan apa pun di Kota Sulga.
Jadi, tidak ada yang perlu dibahas mengenai perjalanan politiknya.
Yabel pun merasa agak sombong. Dia tidak tahu apakah orang itu beruntung atau sial.
Semua temannya adalah orang-orang yang ditakdirkan untuk berakhir tragis.
"Kak Devan, jangan khawatir. Dengan reputasi keluarga Sutoyo selama bertahun-tahun, kita nggak perlu menyanjung seorang pemimpin yang seleranya rendah," jawab Yabel dengan yakin.
Ucapan ini membuat Devan terkejut. Dia menutupi ponselnya dan berbisik, "Yabel, kamu benar-benar bernyali."
"Memangnya kenapa? Kak Devan, kamu seharusnya tahu sekarang, aku sudah masuk ke komunitas Kota Mersus. Yang namanya orang itu pasti ada masa pasang surutnya. Cepat atau lambat, keluarga Sutoyo dan keluarga Zico akan jadi satu keluarga. Jadi, koneksi dengan beberapa orang tertentu sama sekali nggak diperlukan," jawab Yabel sambil tersenyum.
Devan merasa apa yang dikatakan Yabel memang benar. E
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda