Bab 283 Keluarga Suherman di Kota Mersus, Kakek Memanjakan Elisa
Lexy yang melihat pesanan itu merasa sangat iri, "Kapan kakekku bisa memperlakukanku seperti ini juga!"
Elisa langsung melihat kertas pesanan itu, lalu berkata dengan datar, "Harga yang kamu tawarin kemahalan."
"Bukan gitu, Bos. Dulu Bos pernah bilang kita harus fokus pada pasar kalangan atas untuk produk kustoman kita. Kalo kita nggak ngasih harga tinggi, orang kaya bakal mikir kita merendahkan kemampuan membeli mereka, 'kan?" Lexy jadi bingung, karena sebelumnya bosnya itu menganalisis pasar dengan cara yang berbeda.
Elisa mengikat rambut panjangnya, "Kamu kira Keluarga Suherman itu keluarga biasa?"
"Gimana kalau diskon 12%?" tanya Lexy mencoba memberi ide.
Elisa mencuci mukanya dengan santai, matanya bersinar dan kulitnya terlihat putih bersih. "Diskon 90% saja. Beli perhiasan, gratis pakaian kustom sebagai bonus."
"Ha?" Lexy curiga bahwa bosnya itu sedang kerasukan, dia pun tidak berani bertanya lebih lanjut.
Toh, meskipun sudah diskon 90%, harganya juga masih miliaran!
Setelah mem
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda