Bab 257 Itu Pacarku
Saat rambut hitam pendeknya berkibar di udara, dia jadi tampak lebih anggun dan tampan. Dia datang dengan ditemani sinar bulan.
Meskipun telah bertahun-tahun menderita penyakit kronis, selain warna kulitnya yang putih pucat, sisanya sama sekali tidak terlihat dari gerakan elegan dan wajah tampannya.
Terlebih lagi saat dia mendarat satu kaki dengan tangan yang mengenakan sarung tangan kulitnya.
Kacamata berbingkai emas yang dia pakai membuatnya terlihat seperti tokoh spiritual muda yang terkemuka di Abad Pertengahan.
Dia mendarat di atas tanah.
Di tengah kabut yang menyelimuti di sekitar sana, muncul pula para aparat berpakaian sipil secara berturut-turut.
Yang mereka lihat bukanlah mobil biasa, melainkan mobil off-road yang dimodifikasi dengan pelat merah lintas kabupaten.
Suara tujuh atau delapan mobil berderu dengan keras.
"Pak Arif, ada apa ini?!"
Terlihat sangat jelas bahwa para warga desa menjadi panik.
Mereka belum pernah melihat pasukan sebesar ini sebelumnya.
Jangankan mereka,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda