Bab 1321 Keluarga Winata Kalah
Wajah Warren tidak pernah semasam ini.
Terutama di hadapan Pak Robin dari keluarga Lauwis, bisa-bisanya dia jatuh ke dalam perangkap seperti itu.
Warren yakin sejak awal Pak Robin pasti sudah menyadari kejanggalan ini. Jika tidak, saat minum teh, dia tidak akan mengangkat alisnya begitu melihat dolar perak itu.
Warren mengepalkan tangannya dengan erat. Ini adalah pertama kalinya dia membuat kesalahan besar di hadapan investor.
Entah itu tindakan gadis dari keluarga Suherman ataupun strategi Tuan Besar Jayden, semuanya membuatnya tampak seperti orang bodoh.
Warren menarik napas dalam-dalam dan hendak menenangkan dirinya.
Tiba-tiba, seseorang berteriak, "Itu adalah ponsel. Lot nomor 4 ternyata adalah ponsel."
Ponsel?'
Warren segera melihat ke arah panggung.
Karena sebelumnya semua barang lelang ditaruh dalam kotak, sehingga tidak seorang pun yang tahu barang apa yang ada di dalamnya jika tidak dibuka.
Sekarang setelah melihatnya, ekspresi wajah Warren langsung berubah.
Peraturan Perkumpu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda