Bab 1306 Itulah Bos Wanita Kita
"Bos, apa yang kamu lihat?" Asisten itu menatap monitor dengan bingung.
Pria itu meletakkan gelas anggur di atas meja, lalu berdiri, dan merapikan pakaiannya. "Sudah berapa kali aku bilang sama kamu. Jangan panggil aku bos. Aku hanya seorang karyawan. Aku sedang berpikir, berapa lama seseorang bisa hidup."
"Hah?" Asisten itu tampak bingung.
Pria itu mendesah. "Kenapa orang-orang ini malah memprovokasinya?"
"Bos, apa kamu kenal pewaris baru keluarga Suherman ini?" Asisten itu menatapnya. Kapan dia mengenalnya? Kenapa dia tidak tahu?
Pria itu mengeluarkan sebuah jimat dan memakainya. "Ya, aku kenal. Dia bos wanita kita. Apa kamu nggak lihat cincin yang dia kenakan?"
"Itu barang milik Bos." Pria itu berbicara sambil terus menatap kamera CCTV. Tanpa sadar, dia bergerak ke posisi lain, seolah-olah dia khawatir orang-orang di kamera CCTV akan menyadarinya. Dia bergumam pada dirinya sendiri, 'Pintu rahasia itu bergerak. Kupikir itu bos, tetapi ternyata itu istri Bos. Aku harus berhati-hati.'

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda