Bab 1301
"Ben, kenapa begitu marah?" Warren melirik pria bernama Hasbi dan berkata, "Orang-orang ini nggak tahu aturan. Begitu Perkumpulan Bisnis selesai, aku akan perhitungan dengan mereka satu per satu."
Kata-katanya begitu indah sehingga apa pun yang dikatakan Ben terasa serius.
Warren melirik ke samping. "Mengenai Master Yabel, mereka memang punya hubungan sendiri. Jadi, kami juga nggak bicara terlalu banyak."
Yabel mengangguk, menunjukkan cara bersabar.
Warren bersikap seperti penengah. Dia menatap Elisa lagi. "Luna, semua yang ada di sini adalah pamanmu. Kamu harus berhati-hati dengan perkataanmu dan juga tindakanmu. Aku tahu kamu menganggap keluarga Suherman berkuasa. Ya, di Kota Mersus, kami memang nggak bisa dibandingkan dengan keluarga Suherman, tapi di sini berbeda. Selain itu, Master Yabel juga tamu VIP-ku dan dia akan menjadi anggota yang akan diperkenalkan oleh Perkumpulan Bisnis ke depannya. Dengarkan nasihat pamanmu ini dan jangan buat keributan. Kakekmu bisa melindungimu sekali

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda