Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1299

Ketika mengepalkan jari-jarinya, Yabel masih teringat akan ketegangan yang dirasakannya saat jarum perak itu meluncur ke arahnya tadi. Jika dia tidak memiringkan kepalanya, jarum perak itu pasti akan menembus wajahnya. Elisa ingin dia mati. Sejak datang ke Kota Nelva, Yabel selalu dipuji oleh semua orang. Dasar Elisa! Yabel memalingkan pandangannya dan menutupi wajahnya dengan tangannya. "Kak, aku tahu kamu nggak suka mendengarnya. Tapi, keluarga Tanoto berhak mengetahui horoskopmu." "Apa kamu tahu kenapa aku menahanmu sampai sekarang?" Elisa memainkan jarum perak di tangannya dengan acuh tak acuh. "Kamu memanggilku dengan sebutan 'Kakak'? Tipu muslihatmu itu mungkin bisa digunakan untuk menipu orang bodoh. Tapi, di hadapanku, sebaiknya simpan saja tipu muslihatmu itu. Kalau nggak, jarum berikutnya pasti akan bisa merenggut nyawamu." Yabel tahu jika kata-kata Elisa itu serius. Dia pun buru-buru mundur selangkah. Yabel juga tahu betul di dalam hati, jika bukan karena nenek, Elisa pasti

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.