Bab 1281 Bukan Hidup untuk Orang Lain
Marla membuka mulutnya. "Aku …"
"Kamu punya hak untuk memilih jalan hidupmu sendiri." Elisa menepuk-nepuk bahunya sendiri. "Lihat. Kamu sudah melahirkan putri luar biasa sepertiku. Selain itu, juga ada kakak-kakak yang menyayangiku."
"Tanpa kamu, aku sekarang masih nggak tahu akan berada di sudut mana."
Marla terhibur oleh kata-katanya. "Sembarangan bicara lagi."
"Aku nggak sembarangan bicara. Aku dilahirkan dalam keluarga yang baik." Elisa berkata dengan suara rendah, "Aku mungkin punya takdir yang kurang bagus. Aku nggak bisa menghitung peruntunganku sendiri, tapi belakangan ini, aku baru memahami beberapa hal. Kalau aku dilahirkan oleh ibu yang berbeda, aku mungkin sudah nggak punya hubungan dengan keluarga Suherman lagi."
"Kamu telah hidup dalam kebingungan begitu lama. Sudah saatnya kamu merencanakan masa depanmu sendiri."
Elisa mengangkat pandangannya dan berkata, "Asalkan itu hal yang kamu sukai, lakukan saja. Siapa yang berani menentangmu, aku pasti akan menghadapinya."
Mata Ma

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda