Bab 1196 Elisa, Dewa Saham Sejati 2
Efendi terus mengabaikan.
Namun, bank dengan tepat mengiriminya pesan. Mengingatkannya bahwa 10 miliar telah masuk ke rekeningnya.
Tak lama kemudian, orang itu mengiriminya pesan lagi. "Setelah investasiku untung, aku akan memberimu harga sesuai harga pasar. Kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, tapi aku mengharuskan kamu membuka akun."
Melihat uang itu, Efendi memutuskan untuk berjuang lagi.
Dia tidak bertindak sembarangan. Hal ini membuktikan bahwa dia telah mengamati selama beberapa hari.
Saham yang disebutkan oleh pihak lain memang sedang naik, jadi dia baru menjualnya.
Bahkan sampai sekarang, Efendi masih belum melupakan perasaan saat itu.
Dia duduk di depan komputer, melihat indeks perdagangan saham yang setiap hari naik, semuanya berwarna merah.
Dia melihat dengan mata terbelalak, dari 10 miliar menjadi 20 miliar. 20 miliar menjadi 40 miliar, dan seterusnya. Bahkan, sampai lebih dari 200 miliar.
Efendi benar-benar mengagumi orang itu. Tidak ada satu pun saham yang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda