Bab 1162 Belum Puas Melihat Elisa?
"Aku akan tanya Bos, apa dia masih butuh seorang asisten?"
Harry masih sama seperti biasanya, mengenakan kalung emas besar dan jam tangan besar. Dia melakukan apa yang dia katakan.
Siapa tahu dia bisa menghasilkan uang. Jika Bos mengajaknya mencoba peruntungan dengan modal lain, dia juga tidak akan menolak.
Siapa pun yang berbisnis dengan Elisa akan memiliki satu kesamaan. Mereka mudah kecanduan.
Semua orang ingin meraih kesuksesan dalam kariernya. Makin lama mereka berkecimpung di dunia bisnis, makin besar keinginan mereka untuk mengembangkan rencana. Hal ini berlaku bagi setiap pimpinan.
Apalagi, investor seperti Bos inilah yang paling cocok untuk mereka, karena dia tidak pernah berhenti.
Harry sangat bersemangat.
Elisa juga menerima banyak informasi.
Dia memang sudah berencana untuk pergi ke Kota Nelva.
Hanya saja, karena terjadi terlalu banyak hal, jadi tertunda.
Dia masih sulit melupakan mimpi buruk yang sering dialaminya.
Selain itu, simpul hati ibunya dan pamannya juga ada di sa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda