Bab 1133
Setelah Elisa mengucapkan kalimat terakhir, wajah Brandon yang tersenyum, tiba-tiba menjadi pucat.
Brandon, yang awalnya meremehkan Elisa dan hanya ingin mendekati Jason, saat ini, tatapan matanya menjadi agak panik. Dia menundukkan pandangan dan berpura-pura minum teh, "Ini, ini semua hanya rumor dari luar, kenapa Elisa mempercayainya?"
"Rumor?" Jari Elisa yang panjang itu memainkan gagang cangkir tehnya, lalu berbicara dengan acuh tak acuh, tetapi kata-katanya cukup membuat orang merinding, "Para kuli bangunan sudah bekerja keras selama setahun, karena ingin mendapatkan uang dan pulang merayakan Tahun Baru. Mereka yang terpaksa bunuh diri karena utang juga rumor? Paman Brandon, sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga."
"Aku sudah mengetahui semuanya."
Ini bukan lagi sekadar memperingatkan, tetapi sudah jelas bahwa Elisa akan menyingkirkan keluarga Lionel.
Namun, Sonia, putri Brandon, masih tidak menangkap maksud Elisa. Dia hanya tahu bahwa Elisa, seorang junior
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda