Bab 1124
"Bukan hanya Tuan Besar Ronald saja yang mengatakan itu." Ferdy pun angkat bicara, "Seluruh kalangan bisnis pun beranggapan seperti itu."
"Saat itu, daerah selatan mulai berkembang. Setelah pabrik-pabrik bangkrut, pemerintahan semakin gencar mendorong semua orang untuk berwirausaha sendiri daripada terus bergantung pada pekerjaan yang sama."
"Katanya pada saat itulah Tuan Besar Ronald menangkap peluang bisnis. Bisnisnya semakin besar, langsung berkembang dari daerah selatan menuju utara, dan akhirnya menetap di Kota Mersus."
Raymond mengangguk, "Memang benar demikian."
"Tuan Besar Ronald telah berjuang demi keluarga Akasia selama bertahun-tahun, masa dia nggak layak mendapat papan arwah?" Pernyataan Ferdy ini langsung menyentuh inti masalah.
"Dia yang nggak menginginkannya." Raymond tidak merasa ada yang salah, "Mungkin karena mendapat pengaruh dari budaya asing, makanya kakek buyutku nggak ingin memiliki papan arwah. Toh di luar negeri memang nggak ada yang seperti itu."
"Baiklah." El
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda