Bab 1111
Suara Pak Jefri menjadi jauh lebih ceria, "Sebenarnya begini pun sudah sangat baik. Aku dan istriku sudah sepakat, ke mana pun aku pergi, dia akan besertaku."
"Istriku ini memiliki beberapa pandangan yang sulit diubah dalam sekejap. Generasinya itu mengajarkan suami adalah segalanya, sedangkan anak laki-laki adalah miliknya sendiri."
"Aku bukannya sedang mencari alasan untuknya. Dia sudah pasti salah, bahkan salah banget, tapi aku yakin, asal aku memberinya cukup rasa aman dan perlahan-lahan memberitahunya kalau ada beberapa hal nggak seharusnya dilakukan, dia pasti akan mendengarkanku."
"Satu-satunya yang sulit adalah cucuku itu." Sampai di sini, Pak Jefri agak sulit untuk mengungkapkan perasaannya, "Aku nggak takut kalau Senior menertawakanku. Aku nggak mampu berkomunikasi dengannya, tapi aku sadar kalau aku nggak bisa menyalahkannya untuk hal ini."
"Dia bisa menjadi seperti ini, aku, neneknya, ayahnya, bahkan termasuk Adel, punya tanggung jawab."
Pernyataan Pak Jefri ini memang tida
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda