Bab 1047
Kamu minta dia mengajarimu?" Mata Yulius langsung terbelalak. "Omong kosong apa yang kamu bicarakan ini?"
Pendeta kecil itu memiringkan kepalanya. "Kakak, aku nggak bicara omong kosong. Sebelumnya, aku sudah bilang padamu kalau master kita bertemu dengan seorang ahli pemecah formasi. Master selalu bermimpi ingin menjadikan orang itu sebagai murid dan mencoba meyakinkan orang itu untuk bergabung dengan kita di Gunung Naga Harimau. Tapi, orang itu menolak. Dia bilang, dia nggak tertarik untuk belajar kultivasi. Orang yang dimaksud itu adalah Nona Elisa! Kakak, kamu nggak tahu betapa hebatnya Nona Elisa. Kupikir dia juga memiliki kualifikasi yang sangat baik. Nona Elisa diberkati oleh keberuntungan dari Ketentuan Alam Semesta. Selama dia mau sedikit memusatkan perhatian, dia bisa memahami trigram. Master bilang, semua itu sudah tertulis dalam horoskopnya. Kita nggak boleh iri."
Setiap kali mendengar satu kata, kepala Yulius terasa makin sakit.
Dia ingat jika Nona Elisa baru saja bertanya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda