Bab 1003
"Kakak Seperguruan, bagaimana kami bisa menyalahkanmu? Kamu selalu melindungi kami dan tumbuh bersama kami. Siapa yang tahu dia bisa berubah."
"Naufal, ini bukan salahmu, tapi salahku. Seharusnya aku menyadari dari awal kalau dia mempraktikkan Taosem dengan niat yang berbeda." Sembari berbicara master tua melihat ke arah Elisa lagi. "Andai keinginan terakhir kami akan memengaruhi perang di tahun itu, kami pasti nggak akan mati dengan tenang!"
Benar. Awalnya, mereka turun gunung untuk menyelamatkan dunia.
Siapa yang akan menyangka, setelah mati, mereka justru dimanfaatkan sebagai kunci untuk membuka rangkaian pemurnian jiwa.
Sekarang mereka malah dijadikan alat, yang terus menerus membantu formasi ini berkembang.
Jika Elisa berada di posisi itu, dia pasti akan marah dan berharap dia bisa membunuh pengkhianat itu dengan tangannya sendiri!
"Adik kecil, aku tahu apa penyesalan dalam hati kami." Tatapan master tua itu begitu lembut seperti air. Dia kemudian menatap para master lainnya. "Aku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda