Bab 944
Pukul tiga pagi.
Setelah kembali ke rumah sakit, Carla melihat Kenzo duduk di samping tempat tidur Irvan, jarinya dengan cepat mengetik di keyboard. Mendengar suara langkah kaki dari luar pintu, Kenzo mengangkat kepalanya dan melihat sosok basah kuyup yang tampak terpuruk, "Kamu ... kenapa?"
Kenzo biasanya pendiam dan jarang mengucapkan kata-kata yang bernada perhatian atau kenyamanan.
"Kamu belum tidur?"
Kenzo menjawab, "Sudah terbiasa bergadang, nggak bisa tidur jadi aku datang untuk lihat."
"Kamu pulang dan istirahatlah, aku bisa menjaganya di sini."
Kenzo tidak banyak bicara, dia hanya membawa laptopnya dan meninggalkan kamar, memberikan ruang bagi mereka ....
Carla mengulurkan jarinya, menyentuh wajah Irvan. Ujung jarinya yang dingin merasakan kulitnya, "Kamu sudah tidur selama ini, kenapa masih belum juga bangun?"
"Luka-luka ini ... pasti sangat sakit."
"Dokter bilang, meski kamu dalam keadaan koma, kamu masih bisa dengar apa yang aku katakan. Kalau aku lebih sering berbicara den

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda