Bab 830
Sekarang ....
Carla menundukkan tatapannya. Matanya tenang tak beriak. "Tapi, aku nggak mau apa-apa. Aku juga nggak mau di sini. Aku mau pulang."
"Kamu sudah punya istri. Kenapa kamu masih menginginkanku?"
"Kamu sendiri tahu, nggak ada kemungkinan di antara kita."
"Kumohon, biarkan aku pulang, oke?"
Mata Carla memerah saat dia mendongakkan tatapan pada Jason.
Jason menatap Carla dengan tatapan mata dingin dan tegas, lalu mendekat perlahan-lahan. Jason meraba bibir halus Carla dengan ibu jari. "Kalau Kakak nggak setuju, Carla nggak bisa ke mana-mana."
"Carla hanya milik Kakak."
Carla membantah, "Bukan!"
Dia tidak pernah menjadi milik siapa pun.
Napas dan suara Jason menjadi berat. "Carla tahu, Merida menderita gagal jantung parah dan sudah sedikit waktunya. Kakak punya tim medis yang terbaik dalam menangani penyakit jantung."
"Carla nggak mau selamatkan dia .... Hmm?"
Jason mengendus aroma Carla seperti sedang mencicipi sebuah stroberi yang halus. Carla tidak berdaya untuk membebaskan d
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda