Bab 805
Setelah hujan, jalan turun gunung menjadi sulit dilalui. Ketika Carla menyadarinya, Jason sudah menggendongnya ke kursi penumpang belakang.
Melihat tangan gadis itu erat menggenggam ujung bajunya, termasuk tubuhnya yang kaku, Jason mengambil saputangan, perlahan menghapus kotoran di wajah sang gadis hingga bersih.
Sepertinya benar-benar ketakutan.
Dia baru dengan susah payah membuka mulut, "Bolehkah aku lepaskan?"
Bibir gadis itu sedikit bergerak, warna merahnya cerah.
Dia tidak berbicara, hanya mengangkat tangan dengan lembut, menyentuh pipinya dengan penuh kasih sayang. Suhu dari ujung jarinya membuat Carla gemetar tanpa sadar.
Karena tidak bisa melihat apa-apa, Carla merasa sangat tidak aman. Ketika dia hendak mengulurkan tangan, tiba-tiba dia merasakannya sebuah tangan mencengkeram sisi wajahnya. Sebelum dia bisa menebak tujuan Jason, sedetik kemudian, sesuatu yang lembut dan hangat menempel padanya.
Penutup mata yang diikat di belakang kepalanya dilepas, empat mata saling bertemu.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda