Bab 757
Sovia berjalan di belakang Jason dengan patuh dan santai, terkadang tatapannya akan tertuju pada Jason dan menatapnya dengan penuh perhatian. Saat Sovia mendengar ucapan Nathan, Sophia mengambil kesempatan untuk berkata, "Kakek Nathan, apakah Kakak juga mau pinjam buku Kakek? Kalau begitu, kasih pada kakakku saja. Meskipun aku juga sudah mendaftar ke Fakultas Kedokteran, aku masih punya banyak kesempatan untuk bertemu dengan Kakek di masa depan. Pada saat itu, aku akan mendatangi Kakek kalau menemukan hal yang nggak kumengerti. Kakek nggak boleh menganggapku menyebalkan."
"Kamu adalah orang yang berbakat dan cerdas. Orang yang cerdas memang cocok untuk mempelajari ilmu kedokteran. Kalau kamu masuk ke sini, seberapa banyak materi yang bisa kamu pahami tergantung pada kemampuanmu sendiri. Jangan mengecewakanku," ujar Nathan. Dia merasa sangat optimis pada Sovia, karena Sovia pasti akan menjadi orang yang hebat di masa depan jika dibimbing dengan cermat.
"Tentu saja. Nenek juga bilang aku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda