Bab 657
Terhadap hal-hal seperti itu, Irvan selalu memilih untuk diam.
Irvan mengepalkan tangannya di bawah meja. Ekspresi matanya tegas ketika dia berkata dengan suara rendah, "Aku lebih takut kamu hidup dalam kesusahan."
"Kalau kebersamaan kita ditukar dengan penderitaanmu, aku lebih memilih ...."
"Aku nggak mau lihat kamu begini. Kamu patut bersama pria yang lebih baik."
Carla menatap Irvan dengan ekspresi mata kecewa. "Apa karena Bibi Merida memberimu tekanan?"
"Jadi, kamu nggak bisa terima dan mau menyerah?"
Hati Irvan langsung luluh ketika bertemu dengan mata Carla yang menyiratkan rasa terluka. Akan tetapi, Irvan mengepalkan tinju di bawah meja sampai kuku jari menusuk telapak tangan dan sendi jarinya memutih. Irvan tetap mengeraskan hati. "Aku ... nggak bisa berikan apa yang kamu mau."
"Sejak kamu terluka, semua itu terjadi karenaku."
"Aku bisa hidup dalam kekurangan, tapi aku nggak mau lihat kamu begitu."
Irvan yang sekarang menghadapi banyak tekanan sehingga dia memikirkan kemungkina
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda