Bab 647
Percakapan mereka terdengar ke dalam kamar tidur utama.
Dirno tersenyum seraya berkata, "Kamu belum nikah, tapi sudah punya anak dan banyak orang di rumah. Ramai sekali."
Jason mendongakkan pandangan. Lalu, Dirno merasakan hawa dingin yang menusuk tulang. "Oke! Komentar pun nggak boleh. Aku nggak dibutuhkan. Jaga kesayanganmu baik-baik. Aku pergi sekarang."
Belum setengah jam di sana, Dirno sudah diusir.
Saat Dirno keluar, Sovia langsung menoleh ke arah kamar tidur utama. "Kakak Dirno."
Panggilan itu membuat Dirno merinding.
"Sovia, apa kamu sudah lebih baik? Masih belum bisa berdiri?"
Sovia tersenyum dan mengangguk. "Terima kasih atas perhatian Kakak Dirno. Sudah bisa berdiri, tapi nggak bisa lama-lama. Masih harus latihan lebih lama."
"Baguslah. Kamu harus tidur awal, jangan simpan beban pikiran seperti kakakmu. Nanti bisa insomnia dan cepat tua."
Sovia mengernyit seraya bertanya, seakan-akan mengkhawatirkan Jason, "Kakak ... Kakak kenapa?"
"Bukan Jason ...." Dirno tidak memberitahuk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda