Bab 644
Udara masih bisa masuk melalui jendela yang tertutup.
Di luar jendela yang gelap, kepingan salju tebal berjatuhan.
Carla hanya bisa menutupinya dengan selembar kain minyak dan menggunakan seprai yang tidak terpakai sebagai tirai. Tidak ada pemanas di ruangan ini, jadi hanya ini yang bisa dia lakukan.
Carla merebus air dan menahan diri sebelum pergi mandi. Setelah mengoleskan obat, dia pun bersiap untuk istirahat.
Carla benar-benar lelah setelah sibuk seharian. Dia tidak merasa hangat meskipun sudah menyelimuti dirinya saat berbaring di atas kasur.
Setelah meringkuk dan baru akan tertidur, Carla tiba-tiba mendengar suara ketukan di pintu dan mengira itu hanya mimpi. Saat ketukan di pintu terus berlanjut selama setengah menit, Carla benar-benar bangun, ini sama sekali bukan mimpi. Lampu di dalam ruangan menyala dan sebuah sosok hitam berdiri di luar pintu sambil mengintip dari celah di bagian bawah pintu.
Setelah melihat orang itu, dia pun berhenti sejenak sebelum lanjut mengetuk pintu.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda