Bab 622
Waktu terus berlalu, pelayan mendengar suara dari dalam kamar, yang tak kunjung berhenti, mengira ada sesuatu yang terjadi di dalam kamarnya.
Pelayan merasa khawatir dan berjalan masuk, lalu mengetuk pintu kamar mandi di detik berikutnya.
"Nona Carla, Nona di dalam?"
Carla kembali ke kesadarannya. Dia panik dan melihat ke arah pintu, "Jangan masuk!"
Pelayan bertanya khawatir, "Nona Carla, Nona sudah cukup lama di dalam, lebih baik segera keluar, hati-hati, nanti masuk angin."
"Aku akan keluar sebentar lagi," ucapnya tanpa ekspresi.
Gadis itu berdiri dengan telanjang, punggungnya penuh bekas kemerahan, menutupi jejak sebelumnya, bahkan ada beberapa bagian yang sudah tercakar hingga meninggalkan garis-garis luka berdarah.
Mungkin hanya rasa sakit seperti ini yang bisa membuat dirinya merasa sedikit lebih baik.
Saat Carla keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap, ada tamu tak diundang di dalam kamarnya. Arsen duduk di depan meja riasnya, benda yang diberikan oleh Jason padanya sudah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda