Bab 600
Tiba-tiba terdengar suara pukulan yang keras di pintu, lalu umpatan pun terdengar, "Pergi!"
"Pergi dari sini!"
Merida terkejut, hanya bisa mengerutkan kening dan tangannya yang memegang pintu berhenti.
"Apa yang sedang terjadi!"
Bibi Tasya menggelengkan kepalanya. "Setelah pulang, Tuan Muda mengunci diri di kamar dan menghancurkan barang-barang. Tuan Muda sedang bertengkar dengan Nona Carla?"
Merida menghela napas dan menggelengkan kepalanya. "Nggak ada yang bisa membuatnya begitu marah kecuali Carla."
"Tanyakan pada seseorang apa terjadi sesuatu di rumah sakit."
Bibi Tasya menjawab, "Ya, Nyonya."
Pelayan datang dari atas dan berkata, "Nyonya, sudah waktunya minum obat."
Merida mencubit alisnya dengan tampak sedih dan melambaikan tangannya, "Kalian turun dulu."
"Ngomong-ngomong, sekarang Carla di mana?"
Pelayan itu menjawab, "Nona Carla masih belum bisa dihubungi. Mau ke tempat tinggal Nona Carla yang dekat dengan sekolah?"
Merida ragu-ragu, tapi akhirnya berkata, "Tunggu dulu, kita aw
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda