Bab 584
Dia meringkuk, tubuhnya agak gemetar, terdengar suara isakan ....
Namun, tak jauh dari sana, sebuah mobil sedan hitam datang mendekat. Di dalamnya, Sovia yang baru keluar dari rumah sakit dengan memakai wig, memandang ke luar jendela. Tatapannya masih dipenuhi kebingungan akan dunia ini. Dia telah koma hampir dua belas tahun dan baru saja terbangun. Pemandangan hujan di luar adalah yang pertama kali dilihatnya.
"Apa Kakak akan mudah diajak bergaul?"
"Bagaimana jika dia nggak suka Sovia?"
Melisa menggenggam tangannya dan menepuknya pelan, "Tenang saja, dia hanya terlihat sulit didekati. Selama bertahun-tahun ini dia yang paling peduli pada kamu."
"Setiap tahun dia selalu ke rumah sakit untuk menjengukmu, memperhatikan kondisimu. Nggak ada orang yang lebih berharap kamu baik-baik saja selain dia."
Ingatan Sovia bisa dikatakan seperti selembar kertas putih kosong. Di pikirannya, tidak ada sedikit pun kenangan tentang masa lalu. Bahkan peristiwa kebakaran pun tidak meninggalkan jejak di be
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda