Bab 577
Yelena menundukkan pandangannya, seolah hendak menyembunyikan emosi di matanya. Senyuman getir juga terbentuk di wajahnya.
Carlos melihat pintu ruang IGD dengan khawatir, "Jangan khawatir, kejadian seperti ini nggak cuma terjadi sekali dua kali."
"Aku akan pergi setelah dia bangun."
Setelah itu, perkataan Carlos mengalir bagaikan air es, "Pak Jason sudah cukup kesal karena kamu menemui Nona Carla."
"Seharusnya kamu paham apa maksudku."
"Aku ... aku paham," jawab Yelena.
"Aku nggak akan membiarkannya tahu aku sempat datang ke sini," lanjutnya.
Yelena adalah orang yang keras kepala. Namun, perkataan Carlos terlalu terus terang meski dia tidak bermaksud mengusir Yelena.
Tirai perlahan terbuka dan cahaya samar terbit dari timur.
Di ruang tunggu bangsal rumah sakit, sekelompok pria berdiskusi soal detail bisnis dengan suara yang pelan.
Carla mendengar suara dari luar bangsal. Dia membuka mata dan melihat langit-langit berwarna putih di atas kepalanya, ada aroma disinfektan yang membuat mual
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda