Bab 543
Carla tidak pernah menyangka bahwa orang yang memintanya menjadi teman sebangkunya adalah ibu Arsen.
Paling-paling, terakhir kali juga karena direncanakan.
Bahkan tidak sepatah kata pun terucap.
Carla bertanya-tanya apakah Ibu Arsen yang salah mengidentifikasinya sebagai Anna!
Carla berjalan ke meja Arsen dan berkata, "Minggir, aku nggak bisa masuk."
Posisinya menempel ke dinding. Jika Arsen tidak menyingkir, Carla tidak punya pilihan selain memanjat tembok.
Arsen menatap Carla dengan sedikit kekesalan di tatapan matanya. Arsen sengaja memanjangkan suaranya dan berkata perlahan, "Mohon padaku! Mohon padaku lalu aku akan mengizinkanmu masuk." Suaranya tidak keras, tapi cukup untuk didengar oleh siswa di sekitarnya.
Carla tahu Arsen akan menjadi seperti ini.
Carla masih menolak untuk menyerah, berbalik menghadap orang lain di kelas yang sudah berganti tempat duduk. "Siapa pun yang mau bertukar tempat duduk denganku, aku akan mengajarinya selama sebulan."
Namun ....
Ada keheningan, tidak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda