Bab 517
"Sangat ... suka. Sangat suka."
Carla tiba-tiba merasa geli dan makin menganggapnya lucu. Carla berbaring di samping Irvan, menopang dagunya dengan kedua tangan. Dengan mata berkilau, Carla tersenyum tipis. Sambil menatap Irvan, dia berkata, "Irvan, panggil aku 'istriku', bagaimana?"
Irvan menyahut, "Istriku." Nada suaranya lembut, napasnya panas, dua kata sederhana itu penuh dengan kehangatan.
"Suami ... ku!"
Irvan, alangkah baiknya kalau kita bisa terus begini.
Carla memasak sup penawar mabuk untuknya.
Irvan hampir tidak pernah minum alkohol. Kemampuan minumnya hanya sebatas setengah gelas arak putih. Kali ini dia minum begitu banyak tanpa peduli, pasti dia merasa sangat tidak nyaman.
Ketika langit mulai terang di luar, Carla barulah membaringkan diri ke tempat tidur.
Dirinya terlelap. Setelah matahari meninggi, baru dia terbangun.
Irvan merasakan sedikit gatal di wajahnya. Dia menggerakkan tubuh dengan gelisah, lalu sentuhan dingin itu datang lagi.
Dia tiba-tiba membuka matanya. Dia
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda