Bab 438
Orang yang berada di kantor Irvan, Rika mengerucutkan bibirnya dan mengacungkan jempol pada Irvan. Seharusnya dia tidak masuk dan ikut bersenang-senang dengan pasangan muda ini.
Begitu masuk langsung dihadapi orang mabuk cinta. Dasar pasangan sialan.
Irvan berkata, "Jadi ... aku juga sama."
"Sudah mengerti?"
Carla berkata, "Tapi ... kalau hal seperti ini terjadi lagi, haruskah aku tetap berdiri dan menonton?"
Suaranya menjadi semakin lembut.
Mendengarkan tawa kecil di telepon, Carla bertanya kepadanya, "Kamu menertawakanku?"
"Irvan, kok kamu menertawakanku? Aku ini serius padamu."
Irvan menekan sudut bibirnya yang agak terangkat dan berkata dengan tenang, "... Bukankah kamu sudah punya jawabannya?"
Carla bertanya, "Kamu menggodaku?"
Dalam ingatan Carla, Irvan adalah orang yang kolot dan bahkan tidak bisa menceritakan lelucon. Meskipun Carla bilang dia tidak ingin hidup lagi, Irvan yang bodoh juga akan menganggapnya serius.
Irvan bertanya, "Sekarang sudah merasa baikan?"
Carla berkata,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda