Bab 365
Carla menyipitkan mata yang agak bergetar. Detik berikutnya, dia saling bertatapan sama Jason tanpa ketakutan, "Kalau begitu, coba kamu katakan, apa lagi yang perlu aku lakukan?"
Dia memang bisa menyembunyikannya, tetapi bukan berarti dia bisa berubah menjadi sebuah boneka yang penurut. Apalagi taat mati terhadap kata-katanya. Setiap kali berada di Mansion Tilsa, bukankah dia harus menghadapi ekspresi muram darinya.
Saat melihat suasana antar mereka begitu kaku, Jessica segera berkata, "Nona Carla, Tuan juga demi kebaikanmu. Kemarin kamu pulang larut malam, juga nggak angkat panggilan, jadi Tuan khawatir dan menunggu kepulanganmu."
Carla sama sekali tidak peduli, "Kalau dia benar-benar mengkhawatirkan aku, apa dia bakal mengunci pintu? Ini kekhawatiran semacam apa?"
Dia menoleh ke arah Jason, "Kakak, kalau kamu merasa nggak senang melihat aku di sini ...."
"Alangkah baiknya kalau kamu mengungkapkannya, nggak perlu seperti ini. Aku merasa nggak nyaman, begitu juga dengan kamu."
Jason be
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda